
1. Perhatikan Ukuran Wastafel
Kalian perlu memperhatikan ukuran wastafel apakah cukup untuk ditempatkan dikamar mandi kalian. Mulai dari panjang, lebar dan tinggi wastafel itu sendiri. Hal ini berpengaruh pada ruang gerak kamar mandi dan peletakkan kelengkapan wastafel lainnya, seperti keran wastafel, afur, dan stop keran. Jangan sampai, kesalahan peletakan wastafel justru menghambat aktivitas di kamar mandi. Untuk ukuran standar saat kalian memilih wastafel ada di panjang sekitar 22 hingga 33 inci.
2. Perhatikan Material yang Digunakan
Material bahan wastafel ada beberapa jenis seperti dari keramik atau serbuk granit, porselen, stainless, hingga besi cor. Wastafel porselen rentan terhadap noda dan bekas cat kalian bisa gunakan wastafel dengan bahan keramik dikenal dan terbukti sebagai bahan yang kuat, awet, dan tahan gores. Namun bila memiliki dapur yang sibuk seperi memasak setiap hari, sebaiknya berinvestasi pada bak cuci piring stainless. Wastafel ini sangat sederhana, modern dan lebih mudah dibersihkan. Bak cuci piring berbahan stainless ini juga anti bakteri karena permukannya tidak berpori. Setiap material pun memiliki kelebihan dan nilai tersendiri. Anda dapat memilih material yang perawatannya mudah dan sesuai dengan gaya rumah Anda.
3. Jenis wastafel yang dibutuhkan
Selain ukuran, jenis wastafel juga bervariasi. Mulai dari wastafel yang diletakkan di atas meja (top table), wastafel ditanam di dalam meja (undermount), wastafel gantung, dan wastafel kabinet. Seperti wastafel top table adalah wastafel yang diletakan ditengah permukaan meja, wastafel ini sering menarik perhatian karena menawarkan banyak ruang penyimpanan, dari permukaannya, laci, hingga lemari. Wastafel undermount adalah jenis wastafel yang memiliki permukaan atau mangkuk sama rata dengan meja jadi lebih terlihat simpel. Jika kamu menyukai dapur yang bersih, wastafel undermount cocok untukmu karena tidak ada bibir dan kotoran tidak dapat menempel di antara wastafel dan tepi meja dapur.Wastafel gantung dipasang pada dinding tanpa kaki di bawahnya, sehingga terkesan seperti melayang. Bagian bawahnya hanya menampilkan pipa wastafel yang menempel ke dinding. Watafel ini memberikan kesan ramping yang membuat ruang lantai di kamar mandi terasa lebih luas. Namun, wastafel ini tidak menyediakan ruang penyimpanan untuk menaruh barang. Jadi wastafel ini cocok digunakan untuk kamar mandi yang memiliki ruangan yang minimalis. Terakhir wastafel kabinet, Jika ukuran kamar mandi cukup luas kalian bisa gunakan wastafel kabinet yang sudah dilengkapi dengan cermin, keran wastafel, stop keran, afur, dan kabinet itu sendiri. Wastafel kabinet akan membuat kamar mandi terlihat lebih bersih dan rapi karena perlengkapan mandi seperti pasta gigi, sabun, shampo dan handuk bersih dapat diletakkan di kabinet.
4. Kelengkapan Wastafel
Biasanya wastafel dijual terpisah beserta kelengkapannya. Jadi kalian harus mengetahui kelengkapan yang kalian perlukan. Kamu bisa pilih keran putar atau keran sensor sesuai dengan kebutuhanmu. Afur atau saringan pembuangan air termasuk komponen penting wastafel. Saluran air perlu kalian perhatikan terkait pengelolaan jaringan air bersih dan air kotor sangat berkaitan dengan instalasi. Selain keran air, afur, dan saluran air wastafel sebaiknya juga dilengkapi dengan cermin.
5. Kesesuaian Desain
Hal yang tidak kalah penting yaitu menyesuaikan wastafel dengan konsep kamar mandi yang ingin kalian buat. Pilihlah model yang sesuai dengan bentuk ruangan dan kebutuhan anggota keluarga. Warnanya pun bisa disesuaikan dengan konsep kamar mandi agar terlihat serasi dan menyatu.
Itu dari beberap hal yang perlu kalian perhatikan sebelum menentukan membeli wastafel agar tidak salah beli. Mulai dari ukuran, material, jenis dan fungsi serta kesesuaian desain dengan konsep kamar mandi. Semoga membantu sobat Astina!!!